Komunikasi Antarpribadi Guru Dengan Anak Autis Pada Pemanfaatan Media Edukasi Dalam Perubahan Perilaku Anak Autis (Studi Kasus SLB Autis Bunda Di Kota Makassar)
DOI:
https://doi.org/10.33096/respon.v5i4.266Keywords:
Anak Autis, Media EdukasiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah Untuk menggambarkan Bagaimana Memahami cara
komunikasi antarpribadi antara guru dan anak autis dalam konteks pendidikan di SLB Autis Bunda,
Menilai efektivitas media edukasi dalam memfasilitasi komunikasi antarpribadi antara guru dan anak
autis dalam perubahan perilaku nak autis di SLB Autis Bunda dan Mengetahui perkembangan
perilaku anak autis autis pada pemanfaatan media edukasi melalui komunikasi antarpribadi guru
dengan anak autis di SLB Autis Bunda. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian atau riset yang bersifat deskriptif (menggambarkan) dan
cenderung menggunakan analisis. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan (1). bahwa proses
komunikasi yang efektif antara guru dan anak autis di SLB Autis Bunda sangat bergantung pada
pembangunan hubungan yang positif dan sikap keterbukaan. Guru di sekolah ini menerapkan metode
yang berfokus pada peningkatan keefektifan proses belajar mengajar dengan menggunakan alat
peraga dan media edukasi yang menarik (2). Penggunaan media edukasi yang dirancang khusus dapat
meningkatkan interaksi antara guru dan anak serta mendukung proses perubahan perilaku yang lebih
baik. Dengan memanfaatkan alat-alat ini, komunikasi menjadi lebih terarah dan pembelajaran menjadi
lebih menarik, sehingga membantu anak autis mengatasi tantangan perilaku mereka. metode belajar di
SLB Autis Bunda (3). hasil wawancara dengan ibu kepala sekolah Hj. Hasmiati, S.Pd menunjukkan
bahwa proses perubahan perilaku anak autis di SLB Autis Bunda terbukti efektif. Perubahan perilaku
negatif pada anak autis telah berhasil diminimalisir dan jarang terjadi. Guru di SLB Autis Bunda
menggunakan pendekatan komunikasi yang terampil, dengan merancang dan menerapkan media
edukasi yang memanfaatkan simbol-simbol seperti kata-kata dan gambar untuk menarik perhatian dan
meningkatkan fokus anak dalam proses belajar. Penelitian ini juga menggunakan beberapa teori yaitu
teori DeVito (Pendekatan Humanistik), Teori Kecocokan gaya belajar (Individual Learning Styles),
dan Teori Interaksi Simbolik